web 2.0

Jumat, 21 Oktober 2011

RAHASIA BUDIDAYA IKAN GURAME

RAHASIA BUDIDAYA IKAN GURAME

    Gurame adalah salah satu komuditas perikanan yang sangat digemari bukan hanya karena kaya protein tinggi melainkan karena rasa dan teknik budidaya yang unik. Ada tiga tahap ukuran produksi (segmentasi) yang kesemuanya amat sangat menguntungkan bagi sipelaku pembudidaya.


1.    Produksi telur.
     Untuk bisa mengasilkan telur gurame yang baik pertama kali harus dilakukan seleksi induk, dimana ciri Induk yaitu :
a. Induk jantan 
  • Dahi agak menonjol menyerupai cula
  • Dasar sirip dada terang keputihan
  • Dagu berwarna kuning dan agak menonjol
  • Jika diletakan ditempat datar ekornya naik ke atas
  • Jika ditekan perlahan kelaminnya mengeluarkan sperma
  • Sangat baik untuk dijadikan induk berumur antara 3-7 tahun

 
b. Induk betina
  • Dahi rata
  • Dasar sirip dada gelap kehitaman
  • Dagu kurang menonjol
  • Ujung sirip ekor bundar
  • Sangat baik dijadikan induk antara 2,5-6 tahun

Sangat berbeda dengan jenis ikan lain dimana untuk telur gurame sudah bisa di jual dengan harga Rp 40-50 / butirnya. Biasanya dalam 1 induk gurame yang berukuran 2.5kg sd 3.5kg bisa menghasilkan 2000 sd 5000 telur gurame.

2.    Produksi hasil pendederan
    Untuk ukuran hasil pendederan pada ikan gurame terbagi kedalam beberapa jenis ukuran diantaranya :
a.Ukuran 2-3 cm umur 40 sd 50 hari dari telur dengan harga jual Rp 300-Rp 400/ ekor
b.Ukuran 4-5 cm umur 50 sd 60 hari dari ukuran 2-3 cm dengan harga jual Rp 800-Rp1000/ ekor
c.Ukuran 6-7 cm Umur 50 sd 60 hari dari ukuran 4-5 cm dengan harga jual Rp 1700–Rp 2000/ekor.
d.Ukuran 7-9 cm Umur 50 sd 60 hari dari ukuran 6-7 cm dengan harga jual Rp 2500-Rp3000/ekor
 
    Untuk fase produksi tersebut diatas sebenarnya tidak ada ketentuan khusus dalam masa pemanenan, dalam arti pada saat konsumen membutuhkan ukuran sesuai dengan keinginan walaupun belum berusia diatas 50 hari masa pemeliharaan pembudidaya bisa menjualnya.
 
3.    Produksi hasil pembesaran
   
    Tebar benih gurame masa pembesaran biasanya berukuran antara ukuran 2ons sd 3ons dimana jangka waktunya antara 3 sd 4 bulan masa panen. Ukuran masa panen pembesaran dalam jang ka waktu tersebut biasanya berukuran kisaran 5 ons sd 1 Kg.

    Melihat hal tersebut diatas maka ada baiknya kita membagi kedalam 3 Kelompok budidaya diantaranya kelompok pembenihan, pendederan dan pembesaran. Dengan pembagian kelompok tersebut maka budidaya gurame tidak akan dirasa lama.

     Jika kita lihat, memang gurame adalah jenis ikan yang masa pertumbuhannya relatif lamban dibanding jenis ikan lain seperti mas, nila dll, akan tetapi bila kita amati perbedaan masa pertumbuhan itu tidaklah mencolok, kalau kita ambil contoh budidaya ikan nila dari ukuran 2-3 cm sampai mencapai rata-rata 7ons sebenarnya kalau dihitung waktu pasti tidak cukup 6-7 bulan,  yang membedakan lamanya waktu pemanenan tersebut yang paling menonjol adalah ukuran masa konsumsinya, dalam arti ikan nila bisa di konsumsi dengan besaran ukuran 2-5 ons sedangkan untuk gurame dikonsumsi dengan besaran ukuran minimal  5 ons sd 1kg.

Deni Rusmawan - Dejee Fish - Ketua APPG Sukabumi (Asosiasi Pembudidaya dan Pengusaha Gurame)


PENDEDERAN IKAN GURAME DI KOLAM PLASTIK
     Ikan gurame termasuk ikan labirin, yakni dapat hidup dalam air yang kekurangan oksigen, karena ikan gurame dapat menghisap oksigen dari udara babas. Dengan kondisi tersebut, petani dapat melakukan usaha pembenihan pendederan ikan gurame, meskipun tidak mempunyai air yang mengalir.
      Ikan gurame termasuk ikan yang tidak banyak gerak, sehingga dengan area yang relatif sempitpun dapat ditanami ikan dalam jumlah banyak. Hal ini dapat menghemat lahan dan memberikan peluang kepada petani yang mempunyai lahan sempit untuk mempunyai kolam pendederan gurame sebagai sumber pendapatan keluarga. Selain itu, ikan gurame bernilai ekonomis tinggi dibandingkan dengan jenis ikan lainnya benih maupun konsumsi.

Kolam plastik

      Tasikmalaya memang sudah sejak lama dikenal sebagai sentra budidaya perikanan air tawar termasuk ikan gurami baik di tingkat provinsi maupun nasional, juga sampai ke luar negeri. Dan banyak petani ikan asal luar negeri yang berguru perikanan air tawar ke Tasikmalaya. Meskipun demikian, tidak semua wilayah di Kab. Tasikmalaya dapat melakukan kegiatan budidaya ikan air tawar, karena ketersediaan air yang kurang.
Karena ketersediaan air yang minim, maka pendederan ikan gurame pada kolam plastik menjadi salah satu jawaban yang tepat bagi sub sektor perikanan. Dengan kolam plastik, lahan sempit
dan air yang kurang, bukan suatu masalah lagi. Karena kolam plastik ini " adalah usaha budidaya yang hemat lahan dan air, serta untungnya besar Dalam budidaya ikan, orang lebih mengenal tambak, karamba, jaring apung, kolam air tenang dan kolam air deras. Selain itu, adalagi kolam batu dan kolam plastik.
       Kolam batu ada di daerah Kec. Cikatomas Kab. Tasikmalaya, yaitu kolam yang dibuat pada lahan cadas. Kolam batu dianalogkan dengan sawah, yakni kolam tadah hujan, karena mengandalkan air hujan sebagai sumber airnya. Kolam batu tersebut berfungsi sebagai bak penampungan air untuk sumber air di musim kemarau dan sebagai kolam tetenong.
       Kolam plastik sebenarnya bukan istilah baru dan sudah digunakan meski terbatas di lingkungan lembaga. perikanan. Namun di Kab. Tasikmalaya, kolam plastik tersebut berkembang pesat baru-baru ini di Kec. Cineama dan Kec. Manonjaya.
       Sampai saat ini, sudah lebih dari 600 buah kolam plastik yang dibangun petani ikan di dua wilayah kecamatan tersebut. Kolam plastik bukanlah kolam khusus yang terbuat dari plastik tetapi tetap terbuat dari tanah. Namun, karena tanah di daerah tersebut adalah tanah yang porus/sarang (tidak dapat menahan air) dan airnya bukanlah air yang mengalir, maka air di kolam tersebut tidak cepat habis, dasar kolam dan pinggir kolam dilapisi plastik.
      Luas kolam plastik kecil, rata-rata 14 meter persegi dengan kedalaman air antara 10-60 cm. Kecuali untuk kolam pendederan I dan pendederan II, luasnya cukup 2 meter persegi dengan kedalaman air 10 cm. Begitu pula untuk ukuran kaset, luasnya bisa 2-3 kali luas dibandingkan dengan kolam untuk ukuran benih yang lebih kecil dari ukuran kaset dan kedalamannya bisa sampai I meter. Ukuran panjang atau lebar kolam disesuaikan dengan keadaan lahan.

Analisa Usaha

       Khusus di kalangan petani ikan di Kab. Tasikmalaya dikenal sebagai istilah untuk ukuran benih ikan, mulai dari lepas baskom (lempung), biji ketimun, biji labu, kuku, paneker, silet, kotak, korek, garfit sampai kaset. Benih ikan mulai dari lempung sampai sebesar kaset membutuhkan waktu sekitar 8 bulan atau 8 periode pendederan. Sedangkan pendederan untuk masing-masing periode pendederan berkisar antara 17-30 hari.
      Pendederan I menghasilkan benih ukuran biji mentimun lama pendederan 17-20 hari, pendederan 11 (biji Iabu) selama 17-20 hari, pendederan III (ukuran kuku) selama 30 hari, pendederan I (paneker) selama 30 hari, pendederan A (silet) 30 hari, pendederan (korek) 30 hari, pendederan VII (korek) 30 hari dan pendederan VIII (kaset) selama 30-45 hari. Namun dari berbagai periode pendederan, yang dinilai paling menguntungkan adalah pendederan I dan 11.
     Analisa usaha budidaya pendederan I lepas baskom (1 -3 cm) pads kolam 2 meter persegi yakni, pembuatan kolam bayar upah I orang pekerja untuk I hari Rp. 20.000, beli plastik 2 meter @ Rp. 7.000 (Rp. 14.000) dan spin Rp. 7.000. jumlahnya Rp. 41.000. Bali benih 4.000 ekor kali Rp. 5 yakni Rp. 20.000 dan biaya lain-lain Rp. 50.000. Sehingga totalnya Rp. 131.500. Kemudian hasil produksi sebesar biji mentimun jumlah ikannya 3.000 ekor x Rp. 125/ekor menjadi Rp.375.000–Rp.131.000 = Rp.243.500 (keuntungannya).




DAFTAR HARGA

Daftar Harga Ikan Air Tawar

Jenis Ikan

Ukuran

Harga (Rp.)

Kapasitas Pengiriman via Pesawat (luar daerah/pulau)

Gurame
Telur/Larva
60/ekor
25.000 ekor/box
2-3 cm
650/ekor
2.500 ekor/box
3-4 cm
1.000/ekor
1.000 ekor/box
4-5 cm
1.600/ekor
500 ekor/box
5-7 cm
2.500/ekor
150 ekor/box
7-10 cm
3.750/ekor
50 ekor/box
Konsumsi (3-7ons)
30.000/kg
5 kg/box

 

Bawal
Larva
20/ekor
50.000 ekor/box
¾ Inch
120/ekor
5.000 ekor/box
1 Inch
300/ekor
3.000 ekor/box
1,5 Inch
400/ekor
1.500 ekor/box
2 Inch
500/ekor
500 ekor/box
2,5 Inch
700/ekor
100 ekor/box
Konsumsi (3-7ons)
16.000/kg
5 kg/box

 

Nila Merah
Larva
25/ekor
15.000 ekor/box
2-3 cm
500/ekor
5.000 ekor/box
3-5 cm
700/ekor
3.000 ekor/box
Konsumsi (3-7ons)
18.000/kg
5 kg/box

 

Nila Gift
Larva
15/ekor
15.000 ekor/box
2-3 cm
200/ekor
5.000 ekor/box
3-5 cm
500/ekor
3.000 ekor/box
Konsumsi (3-7ons)
15.000/kg
5 kg/box

 

Nila Gesit (monosex)
Larva
25/ekor
15.000 ekor/box
2-3 cm
500/ekor
5.000 ekor/box
3-5 cm
700/ekor
3.000 ekor/box
Konsumsi (3-7ons)
17.000/kg
5 kg/box

 

Mas Majalaya
Larva
25/ekor
15.000 ekor/box
2-3 cm
500/ekor
5.000 ekor/box
3-5 cm
700/ekor
3.000 ekor/box
Konsumsi (3-7ons)
19.000/kg
5 kg/box

 

Patin
Larva
15/ekor
50.000 ekor/box
¾ Inch
125/ekor
5.000 ekor/box
1 Inch
150/ekor
3.000 ekor/box
1,5 Inch
200/ekor
1.500 ekor/box
2 Inch
250/ekor
500 ekor/box
Konsumsi (3-7ons)
17.000/kg
5 kg/box
·        
Harga diatas
adalah sebagai pedoman dasar harga ikan, belum termasuk biaya pengiriman dan
dapat berubah sewaktu-waktu. hubungi kami di 0818917988 atau


Penetasan dan Pendederan

Penetasan dan Pendederan Gurami
Penetasan telur gurami
Dalam tahap penetasan sebaiknya menggunakan bak, karena memiliki keunggulan yaitu mudah dikontrol. Pengontrolan yang dimaksud adalah membuang telur yang mati dengan segera, karena menyebabkan kematian atau melemahkan telur yang hidup.
Pemeliharaan di bak selama 8-11 hari atau dengan melihat melihat perubahan telur dari warna kuning menjadi kehitam hitaman. Atau setelah ada tanda gerakan dan mulai lincah bergerak dan peka terhadap gerakan tangan.
Selama 8-11 hari di bak penambahan sebanyak 3-4 kali. Aturan penggantian air yang diamksud dengan mengurangi 2/3 banyaknya air kemudian ditambah jumlah yang sama.

Catatan :
1.Bak dan alat pengambil telur yang mati harus dijaga sterilnya
2.Air sumur, jernih, tidak berbau
3.Pengambilan telur yang mati dan lemak yang ditimbulkan pagi dan sore hari
4.Mengganti air bila berubah keruh

Pendederan 1
Pendederan 1 yaitu memindahkan telur yang telah lincah dan peka terhadap gerakan tangan ke dalam bak. Air (kolam deklit) dengan ketinggian air ±10 cm. kemudian memasukkan umpan ikan (cacing sutra), memilih yang paling halus dan segar(cacing baru).
Pengontrolan terhadap anak ikan, air, pakan ikan dilakukan per 2 jam selama 7 hari, dasar bak deklit dan sinar matahari.
Perihal pengontrolan yang harus diperhatikan :
1.Kelincahan anak ikan terjaga (tidak melemah)
2.Perubahan air (bau, kejenuhan) terjaga
3.Pakan ikan yang mati akan menimbulkan kotoran yang berlebihan
4.Dasar bak deklit yang mulai tumbuh lumut (bila tumbuh lumut segera dibersihkan)
5.Sinar matahari yang bagus hanya pagi hari (06.00-10.00) menggunakan penutup dari mulsa yang mudah diatur penyinaran matahari.

6.Setelah 7 hari pengontrolan per 2 jam, secara ketat muali dilonggarkan waktunya pagi, siang dan malam. Untuk 10 hari kemudian pengkondisian pakan, sinar matahari(siang) dan udara harus bagus.

Pendederan 2
Setelah umur ikan 25-27 hari segera dipindahkan ke dalam kolam pendederan. Ukuran kolam sebaiknya tidak lebar tetapi memanjang untuk memudahkan pengambilan ikan yang mati. Kepadatan ikan di kolam pendederan 2 yaitu 1500-1750 ekor/m³ air.
Catatan kesiapan kolam yang harus diperhatikan :
1.Air telah banyak mengandung plankton dengan tanda air telah berubah warna menjadi kehijauan.
2.Kedalaman air kurang dari 80 cm.
3.Air betul betul stagnan dan jauh dari pembuangan sampah dapur.
4.Sinar matahari penuh sepanjang hari dan tidak tertutup terlalu lama
5.Pakan ikan di letakkan pada tempat yang mudah dibersihkan dan hanya10-15 di bawah permukaan air.
6.Waspada hama ikan seperti larva capung, ucrit dan kumbang air.
7.Binatang yang merugikan seperti kecebong karena menghabiskan paka ikan.



Seleksi Ikan

Dilakukan pada saat umur ikan menjelang 40 hari, yaitu memisahkan antara longgoran, normal, dan kerucilan (kerdil). Masing-masing dipisahkan di kolam yang berbeda.


Alat-alat
Alat-alat yang diperlukan :
Bak hitam
Selang
Saringan halus
Stik pengambil
Bak saringan 3-5, 4-6, 5-7
Wadah pakan (Cobek+tali penggantung




Tidak ada komentar:

Posting Komentar